Dishub Madiun – Salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Perhubungan Kota Madiun adalah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Akhir pekan kemarin telah dilaksanakan event pemecahan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) Festival Jamu Gendong Nusantara. Festival yang berlangsung di Pahlawan Street Center (PSC) tersebut setidaknya diikuti oleh 1300 peserta.
Even telah usai, hari ini Dinas Perhubungan menarik water barrier yang digunakan untuk memanajemen dan rekayasa lalu lintas pada event Muri Festival Jamu Gendong Nusantara, Senin (6/11).
Setidaknya ada tiga (3) lokasi yang ditarik kembali, yaitu di perempatan Tugu (Nol Kilometer), Perempatan Jalan Bali dan pertigaan Jalan Timor.
“Hari ini agenda team Sarpras Dishub adalah menarik kembali water barrier yang berada di perempatan Tugu atau Nol Kilometer, Perempatan Jalan Bali dan Pertigaan Jalan Timor. Hal ini dilakukan karena water barrier yg menumpuk dipinggir jalan supaya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya” terang Kepala Seksi Sarpras Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Madiun, Sugito, SH.
Lanjutnya, Water barrier yg ditarik akan ditaruh di terminal cargo untuk penyimpanan sembari menunggu untuk digunakan kembali saat dibutuhkan untuk pengaturan lalu lintas. (PPID/Dishub)