MADIUN – Salat Isya berjamaah bersama Wali Kota Madiun menjadi ajang peningkatan keimanan sekaligus penanggulangan Covid-19. Bagaimana tidak, selain salat berjamaah, giat juga didahului rapid antigen dan vaksinasi. Selain itu, Wali Kota Maidi juga menjadikan gelaran dialog usai salat sebagai ajang sosialisasi protokol kesehatan kepada jamaah.
‘’Protokol kesehatan jangan sampai ditinggalkan. Meski kasus di kota kita melandai, jangan abai. Tetap disiplin, tetap pakai masker,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat Salat Isya berjamaah di Masjid Al Islam Kelurahan Mojorejo, Rabu (27/10) malam.
Kasus aktif di Kota Madiun menyisakan dua kasus sementara ini. Hanya ada dua orang yang masih dilakukan perawatan kini. Biarpun begitu, wali kota berharap masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, penularan masih terjadi. Buktinya, ada satu tambahan kasus pada Rabu kemarin. Karenanya, wali kota mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan.
‘’Kemarin kasus kita tinggal enam sembuh lima. Tinggal satu tetapi ada tambahan satu kasus lagi. Sementara ini tinggal dua kasus aktif. Jangan terlena dan tetap waspada. Covid-19 ini berbahaya,’’ ungkapnya.
Apalagi, ancaman gelombang ketiga juga mengemuka. Libur natal dan tahun baru diprediksi bakal menjadi awal ancaman. Padahal, pemerintah sudah meniadakan cuti kedua hari besar tersebut. Namun mengacu lebaran lalu, pergerakan masyarakat masih terjadi hingga menghasilkan lonjakan kasus setelahnya. Pemerintah, lanjut wali kota, tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas atau merayakan hari besar. Namun, masyarakat harus juga memahami kondisi dan situasi pandemi saat ini.
‘’Jangan karena sekarang kasus sudah menurun, kemudian seenaknya. Juli kemarin ada ratusan kasus dalam sehari. Ada 20 lebih yang meninggal dalam sehari. Jangan sampai kita mengalami gelombang ketiga. Lebih baik kita menahan diri dulu agar pandemi segera berakhir, segera kembali seperti semula,’’ pungkasnya. (dhevit/agi/diskominfo)
Sumber : https://madiunkota.go.id/2021/10/28/salat-isya-di-masjid-al-islam-wali-kota-ajak-jamaah-tetap-waspada-biarpun-kasus-covid-19-melandai/