MADIUN – Persiapan pembangunan Ring Road Timur (RRT) terus berjalan. Setidaknya, satu tahapan kembali mengemuka, Rabu (27/10). Pemerintah Kota Madiun melalui dinas terkait menggelar konsultasi publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan RRT tersebut. Konsultasi publik itu penting sebagai langkah awal penyusunan AMDAL yang akan dilakukan PT Alam Lestari Konsultan selaku rekanan.
Wali Kota Madiun Maidi menyebut RRT merupakan proyek strategis nasional. Karenanya, dia berharap seluruh masyarakat membantu. Tak terkecuali dari Kabupaten Madiun. Seperti diketahui rencana pembangunan RRT sepanjang 9,7 kilometer itu melewati sejumlah wilayah Kabupaten Madiun. Pembangunan tidak akan berjalan optimal tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak.
‘’Tim yang akan melakukan analisis di lapangan mohon untuk dibantu. Apa yang dibutuhkan segera dipenuhi,’’ kata wali kota.
AMDAL, kata wali kota, penting dilakukan. Hal itu untuk mengetahui dampak lingkungan yang dimungkinkan muncul saat pembangunan. Melalui analisis tersebut, pemerintah setidaknya dapat menentukan langkah-langkah antisipasi atau alternatif untuk menekan dampak lingkungan yang mungkin mengemuka.
‘’Pembangunan ini akan memberikan dampak perekonomian yang besar khususnya di wilayah timur Kota Madiun dan wilayah selatan Kabupaten Madiun. Karenanya, butuh partisipasi kita semua agar pembangunan ini berjalan optimal,’’ ungkapnya.
Seperti diketahui, Kota Madiun mendapatkan proyek nasional pembangunan Ring Road Timur dan fly over. Anggaran pembangunannya sekitar Rp 600 miliar. Namun, pemerintah setempat wajib menyiapkan lahan untuk pembangunan tersebut. Wali Kota Maidi berharap 2022 sudah bisa dilakukan pembebasan lahan jalur ring road tersebut. (nanda/agi/diskominfo)
Sumber : https://madiunkota.go.id/2021/10/27/pembanguan-ring-road-timur-terus-berjalan-pemkot-gelar-konsultasi-publik-analisis-dampak-lingkungan/