MADIUN – Bencana bisa datang kapan dan dimana saja. Karenanya, masyarakat harus siap. Tak heran, edukasi kepada masyarakat terus diberikan Pemerintah Kota Madiun melalui OPD terkait. Harapannya, masyarakat siap dan kerugian bisa diminimalkan jika bencana benar-benar datang.
‘’Hujan intensitas sedang, sesekali juga lebat, mulai turun di kota kita. Beberapa titik di berpotensi banjir. Masyarakat harus siap,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat membuka Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana di aula Kecamatan Kartoharjo, Rabu (17/11).
Wali kota menyebut penghujan baru memasuki awal musim. Bahkan, diprediksinya puncaknya baru Januari-Februari tahun depan. Pada bulan itu intensitas hujan bisa dua kali lipat dari biasanya. Kondisi itu disebabkan karena adanya fenomena la nina. Wali kota berharap masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan namun tetap waspada.
‘’Daerah timur yang cukup rawan banjir. Kota Madiun ini berada di dataran rendah. Kita harus siap air kiriman dari Magetan, Ponorogo, dan Gunung Wilis di timur. Kewaspadaan harus kita tingkatkan mulai sekarang,’’ ujarnya.
Antisipasi juga terus dilakukan. Wali kota menyebut selalu menyiagakan posko di sekitar embung. Petugas terkait bakal siaga di sana 24 jam secara bergantian. Tidak hanya petugas jaga, namun juga sudah dilengkapi dengan dapur umum bserta kebutuhan logistik hingga peralatan yang dibutuhkan. Petugas tersebut juga sudah beberapa kali mengikuti pelatihan sebelumnya.
‘’Sudah siap semua. Perahu, senso, sampai dapur umum sudah ready di sana. Logistik juga. Sudah kita siapkan beras 1 ton, beraneka makanan siap saji, makanan kaleng, dan lainnya. Intinya, kalau ada bencana, di sana sudah tidak bingung logistik,’’ tegasnya. (dhevit/agi/diskominfo)
Sumber : https://madiunkota.go.id/2021/11/17/pahamkan-masyarakat-akan-bencana-pemkot-gelar-sosialiasi-dan-edukasi-rawan-bencana/